Kami Merindukannya (untuk Gus Dur)
Tuhan….
Lihatlah malam ini
Betapa kami merindukan sosok yang bisa mengayomi
Betapa kami merindukan sosok yang patut untuk diteladani
Meskipun kebanyakan dari kami menganggap dia sosok yang nyleneh
atau bahkan sosok yang suka bertingkah aneh
Apakah itu karena kebodohan kami
Yang tak mampu untuk memahami
Yang merasa diri paling berarti
Atau hanya untuk mempertahankan harga diri
Tuhan
Lihatlah kami merasa kebingungan
Kami merasa ditinggalkan
Kami merasa rindu sosok yang tak pernah mengenal adanya perbedaan
Akankah Engkau sudi mengirimkan kembali kepada kami
Sosok yang kami cintai
Sosok yang tidak pernah main hakim sendiri
Sosok yang selalu menggunakan hati nurani
Kami merindukannya
Rindu akan hadirnya
Rindu akan tawanya
Rindu akan kekonyolannya
Datangkanlah untuk kami
Untuk menyapa kami lagi...
April 2010
Lihatlah malam ini
Betapa kami merindukan sosok yang bisa mengayomi
Meskipun kebanyakan dari kami menganggap dia sosok yang nyleneh
atau bahkan sosok yang suka bertingkah aneh
Apakah itu karena kebodohan kami
Yang tak mampu untuk memahami
Yang merasa diri paling berarti
Tuhan
Lihatlah kami merasa kebingungan
Kami merasa ditinggalkan
Kami merasa rindu sosok yang tak pernah mengenal adanya perbedaan
Akankah Engkau sudi mengirimkan kembali kepada kami
Sosok yang kami cintai
Sosok yang tidak pernah main hakim sendiri
Sosok yang selalu menggunakan hati nurani
Kami merindukannya
Rindu akan hadirnya
Rindu akan tawanya
Rindu akan kekonyolannya
Datangkanlah untuk kami
Untuk menyapa kami lagi...
April 2010
0 Response to "Kami Merindukannya (untuk Gus Dur)"
Post a Comment
Silakan tinggalkan komentar anda. Kritik atau saran sangat saya harapkan untuk menjadikan lebih baik ke depannya. Komentar akan dimoderasi sebagai filter terhadap komentar-komentar yang tidak sesuai. Tabik!